IPB University resmi ditunjuk Bappenas sebagai Center of Excellence untuk Program MBG, didukung penuh oleh UNICEF dan Jepang, siap bawa perubahan besar dalam ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM Indonesia.
TABLOIDSINARTANI.COM -- IPB University resmi ditunjuk Bappenas sebagai Center of Excellence untuk Program MBG, didukung penuh oleh UNICEF dan Jepang, siap bawa perubahan besar dalam ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM Indonesia.
Institut Pertanian Bogor (IPB University) semakin mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia.
Dalam sambutannya di Food and Agriculture Summit IV 2025, Rektor IPB University, Arif Satria mengumumkan bahwa institusinya telah ditunjuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menjadi Center of Excellence (COE) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini, yang merupakan salah satu super prioritas dari pemerintah, mendapat dukungan penuh dari UNICEF serta lembaga-lembaga penelitian pangan di Jepang.
“IPB University dipercaya untuk memberikan kontribusi pemikiran ide, bahkan menjadi research and development atau kelitbangan untuk MBG,” ungkap Arif Satria.
Ini menunjukkan komitmen IPB University untuk terus berinovasi dalam bidang agribisnis, kesehatan gizi, dan teknologi pangan.
Dengan peran penting ini, IPB University akan bekerja sama secara aktif dengan Badan Gizi Nasional untuk mengimplementasikan Program MBG, yang bertujuan untuk menyediakan makan bergizi gratis bagi masyarakat Indonesia.
Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.
Arif Satria juga menambahkan bahwa peluncuran Center of Excellence di IPB University rencananya akan digelar pada 25 Januari, bertepatan dengan Hari Gizi Nasional.
Momen ini akan menandai langkah penting dalam pengembangan program tersebut dan memperkuat sinergi antara pendidikan, riset, dan pengembangan sektor pertanian di Indonesia.
Dukungan dari Jepang dan UNICEF
Program MBG ini tidak hanya mendapat dukungan dari dalam negeri, tetapi juga dari negara-negara lain yang memiliki keahlian di bidang pangan.
Arif bercerita, pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Jepang menyoroti komitmen Jepang untuk mendukung keberhasilan Program MBG, khususnya dalam menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.
“Lembaga-lembaga Pangan di Jepang support penuh Program Nasional Makan Bergizi Gratis dan support juga IPB sebagai Center of Excellence,” ujar Arif Satria.
Dengan dukungan internasional ini, IPB University akan menjadi pusat keunggulan yang mengintegrasikan riset dan inovasi dalam sektor agribisnis serta pengembangan teknologi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan pangan.
UNICEF juga memberikan dukungan untuk memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Desain dan Fasilitas
Center of Excellence MBG di IPB University tidak hanya berfokus pada pengolahan makanan, tetapi juga berusaha membangun ekosistem MBG yang akan memperkuat sektor pertanian di Indonesia.
Dengan adanya teknologi dalam pengolahan hasil pertanian, diharapkan kelompok tani dan UMKM dapat mengembangkan potensi mereka lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat, baik di pasar lokal maupun internasional.
Fasilitas Center of Excellence MBG yang akan dibangun di Kampus IPB Dramaga dirancang dengan berbagai keunggulan yang akan mendukung pengembangan sektor pertanian dan agromaritim.
Rektor IPB University memaparkan bahwa desain fasilitas ini akan mengintegrasikan fungsi Kitchen Laboratory dengan Agribusiness Technological Park untuk penyelenggaraan MBG serta pembinaan kelompok tani dan UMKM.
Proyek ini akan dilaksanakan di lokasi strategis yang mendukung pengolahan dan distribusi hasil pertanian.
Dengan kapasitas pengolahan mencapai 6.000 makanan, gedung dua lantai yang akan dibangun memiliki lantai pertama yang difungsikan sebagai area memasak yang luas.
Lantai kedua akan digunakan untuk koridor observasi dan ruang pelatihan bagi kelompok tani serta pelaku UMKM.
Selain itu, proyek ini juga dilengkapi dengan sistem Pengolahan dan Pengemasan Guna (SPPG) yang efisien serta ramah lingkungan.
Fasilitas cold storage akan disediakan untuk mendukung penyimpanan hasil pertanian dalam kondisi segar, memastikan kualitas tetap terjaga dan memperpanjang umur simpan produk.
Sehingga dengan fasilitas yang lengkap dan berbasis teknologi, IPB University sebagai Center of Excellence MBG akan menjadi pusat riset dan pengembangan yang dapat mendukung pengembangan agribisnis dan meningkatkan daya saing sektor pertanian Indonesia.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang ingin mengembangkan agribisnis berbasis teknologi yang berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, IPB University, lembaga internasional, dan kelompok tani, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.