Rabu, 23 April 2025


Beragam Kelengkeng yang Cocok Ditanam di Indonesia

18 Apr 2021, 08:51 WIBEditor : Ahmad Soim

Beragam jenis kelengkeng yang cocok ditanam di Indonesia

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Klengkeng disebut juga kelengkeng atau lengkeng merupakan salah satu buah-buahan yang disukai banyak orang karena rasanya sangat manis dengan aroma yang harum khas.

 Buah ini bentuknya bulat dengan ukuran lebih besar sedikit dari kelereng sampai mendekati bola pingpong, kulitnya rata-rata berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan permukaan agak berbintil-bintil, ada juga kulitnya yang berwarna merah disebut Klengkeng Ruby Longan. Daging buahnya berwarna putih bening berair dan berbiji bulat berwarna hitam. Buah klengkeng ini mempunyai peluang untuk dikembangkan di Indonesia yang dapat ditanam di kebun maupun di halaman rumah serta dapat juga ditanam dalam pot. Berikut beberapa jenis unggulan tanaman klengkeng yang dapat dipilih sebelum mencari bibit untuk ditanam.

1. Klengkeng Merah 

Klengkeng merah disebut juga Ruby Longan akan tumbuh subur di dataran rendah maupun dataran tinggi dan di lahan terbuka. Lahan yang cocok memiliki tekstur halus dengan tingkatan pH 5,5 hingga 5,6 dan iklim ideal tipe B atau iklim basah, iklim D atau sedang, dan tipe C atau agak basah. Klengkeng ini sesuai namanya mempunyai warna serba merah mulai dari daun, batang, dan buahnya. Keistimewaannya berbuah sepanjang tahun dan mempunyai buah diameter buah antara 1,5 – 3 cm. Daging buah tebal, kering serta rasanya manis yang mempunyai kandungan gula 21 briks. Klengkeng merah ini sangat cocok untuk ditanam di dalam pot, karena mempunyai pohon yang pendek dan sifatnya rajin berbuah.

2. Klengkeng Diamond River

Klengkeng ini bersifat genjah atau cepat berbuah, daunnya mempunyai lebar 4 cm, berwarna hijau cerah, tepi daun sedikit bergelombang, tajuk daun yang rimbun melebar ke samping, bercabang cukup banyak, jadi sangat cocok di tanam di halaman atau dalam pot. Dalam setahun, dapat berbuah 5–10 kg per pohon. Daging buah cenderung berair sehingga mudah busuk, habis makan buah klengkeng ini tangan kita agak lengket, namun daging buah ini memiliki rasa manis sekali dan punya aroma khas.

3. Klengkeng Itoh

Klengkeng Itoh merupakan hasil persilangan antara klengkeng Diamond River dengan klengkeng Puang Ray dari Thailand. Tanaman klengkeng ini mempunyai daun lurus, agak tebal, panjang 18–22 cm dan lebar 5–6 cm. Bertajuk rimbun, cabang menjuntai seperti terkulai lemas. Masa berbuah  3,5 tahun dari bibit hasil sambungan mempunyai produktivitas 12 kg/pohon. Tumbuh dengan baik di dataran rendah dan waktu berbuah dapat diupayakan di bulan apapun, tetapi untuk menghasilkan buah harus dirangsang dengan aplikasi pupuk/pemberian hormon tambahan dan memerlukan waktu 2-3 tahun untuk dapat berbuah, tetapi saat panen buahnya melimpah. Daging buahnya tebal, tidak berair, rasa sangat manis, dan mempunyai biji yang kecil.

4. Klengkeng Pingpong

Klengkeng Pingpong mempunyai keunggulan karena buahnya berukuran besar hampir sebesar bola pingpong, beraroma wangi, dan berkulit tipis. Namun daging buah tipis dan biji besar, serta cabangnya jarang-jarang dan tumbuhnya memanjang, sehingga kalau gak diatur dan dipangkas rapi sejak awal, pohonnya memakan tempat. Tajuk dan daunnya unik dengan bentuk daun yang memanjang dan jika ditanam di dalam pot daunnya merunduk ke bawah ke berbagai arah. Daunnya berbentuk oval dengan lebar 4 cm dan panjangnya 10-11 cm. Pada bagian tepi daunnya melengkung dan batangnya menggelincir. Pohon klengkeng ini bisa berbuah setelah umur 9-12 bulan dari bibit cangkokan/okulasi. Produktivitas  1 kg/pohon dari berumur 7–8 bulan.

BACA JUGA:

5. Klengkeng Aroma Durian

Klengkeng ini sering disebut Klengkeng Mata Naga, dengan keunggulan pada aromanya yang harum seperti buah durian dan rasanya juga seperti durian setengah matang. Kulitnya buah berwarnya putih dan tipis, serta daging buah tebal dan biji yang kecil. Mempunyai banyak cabang dan daunnya lurus berwarna hijau tua serta bertekstur kaku. Masa berbuah 1,5 tahun dari bibit hasil sambungan dan produktivitas 2,5 kg/pohon.      

6. Klengkeng New Kristal

Tanaman Klengkeng New Kristal dapat hidup dengan baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi dan mempunyai keunggulan menghasilkan buah dengan dompolan sangat banyak, satu dompol dapat mencapai berat 3–4 kg. Keunggulan lainnya pada daging buah yang bening dan transparan, agak tebal, kenyal, cenderung kering, dan rasanya manis. Klengkeng ini dalam satu pohon ini sudah terdapat bunga jantan dan bunga betina, sehingga menanam hanya satu pohon saja sudah bisa dipastikan dapat berbuah. Ciri-ciri klengkeng ini, yaitu: 1) Daun kurus, panjang 19–23 cm, lebar 5–6 cm, dan warna hijau muda; 2) Tajuk  terkulai lemas; 3) Daging buah tebal 4–5 mm atau 75 – 80?ri lingkaran buah, kesat, renyah, kadar gula 23 briks; 4) Masa berbuah 3 tahun dari tanam bibit sambungan, dan 5) Produktivitas 35–48 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun.   

7.   Klengkeng Kristalin

Klengkeng ini mempunyai daging buah bening dan bijinya cenderung kelihatan. Rasa dan aromanya sangat menawan, dan keunggulannya jika berbuah terdapat pada semua pucuk dengan serentak. Jenis ini dalam satu pohon sudah terdapat bunga jantan dan bunga betina, sehingga  hanya menanam satu pohon saja sudah bisa dipastikan dapat berbuah.

8. Klengkeng Kinglong

Klengkeng ini dikenal di Indonesia sejak tahun 2000 hingga kini dan disukai karena buah berukuran besar tapi biji kecil dan daging buahnya tebal, rasa yang manis, dan tekstur buah renyah. Klengkeng Kinglong sering disebut Mata Naga oleh masyarakat Tiongkok karena tampilan melintang buah sewaktu dibelah, bijinya berwarna cokelat tua dan kadang hitam mengkilap serta daging buah yang menyelimuti serupa bola mata naga. Produksi tinggi dalam jumlah buah per malai.

9. Klengkeng Puan Ray

Kelengkeng memiliki keunggulan karena rasa daging buah yang manis seperti Klengkeng Diamond River dan Pingpong dan mempunyai tebal 5 mm. Selain itu, buahnya cenderung kering, berukuran besar seperti klengkeng pingpong, dan bijinya kecil. Daun yang masih muda bentuknya lurus dan datar, sedangkan yang sudah tua bagian tepi daun melengkung. Tajuk tumbuh cenderung keatas dan cabang lebih liat, sehingga cocok untuk ditanam dalam pot. Pada umumnya tumbuh baik di dataran rendah dan pada tanah yang gembur dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik. Mulai berbuah pada umur satu tahun dari bibit sambungan dan sering  berbuah meskipun tanpa perlakuan khusus. Produktivitas 20 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun dalam pot.

Demikian urian tentang perkenalan jenis-jenis tanaman klengkeng unggulan yang dapat Anda pilih untuk dicoba tanam di kebun, halaman maupun dalam pot. Selamat mencoba. 

 

   --+

Sahabat Setia SINAR TANI bisa berlangganan Tabloid SINAR TANI dengan KLIK:  LANGGANAN TABLOID SINAR TANIAtau versi elektronik (e-paper Tabloid Sinar Tani) dengan klikmyedisi.com/sinartani/

 

 

Reporter : Penulis: Susilo Astuti H. – Pusluhtan
Sumber : dari berbagai sumber
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018