Selasa, 17 Juni 2025


Kisah Yusra Tanam Semangka Usai Panen Padi

16 Jun 2021, 07:08 WIBEditor : Ahmad Soim

Yusro budidaya Semangka

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh -- Kisah seorang petani Semangka ini bisa menjadi contoh. Ia menanam semangka usai panen padi. Untungnya mencapai Rp 100 juta/panen/ha.

Ada beberapa keuntungan tanam Semangka usai panen padi. Menanam Semangka usai panen padi dapat menambah penghasilan. Begitu juga penggunaan jerami sisa panen sebagai mulsa sangat bermanfaat dalam mengembalikan unsur hara yang terserap saat panen..

Yusra (42) adalah salah seorang petani gigih yang berfikir cerdas. Pengalaman bertani Ayah tiga anak ini digelutinya sejak sepuluh tahun terakhir. Kini dia tengah sibuk bertanam Semangka di Desa Meunasah Blang Meutareum, Kecamatan Mila, Pidie. 

Anaknya yang pertama masih duduk di bangku kelas satu SD dan yang bontot baru berumur 2 tahun. Isterinya Mariyah bekerja sebagai penyuluh di BPP Sakti Kecamatan Sakti. 

Menurut Yusra, pengalaman bertani dimulai saat masih duduk di bangku SMP. Setiap pulang sekolah ia selalu membantu orang tuanya bertani di sawah. 

Sebelum menanam Semangka Yusra, pernah pernah menanam Cabai merah TM. 999, seluas 10 gantang (Red. 3000 m2). Saat panen kebetulan harganya tinggi Rp 30.000 per kilogram. "Sehingga saya  mendapat keuntungan hingga Rp 80 juta," ujarnya bangga.

BACA JUGA:

Selaku pengurus Gapoktan Puga Nanggroe, ia mengajak anggotanya untuk budidaya dengan tanaman Semangka. 

Jenis Semangka yang ditanam yakni, varietas Amara dan Baginda. Menurutnya, luas lahan kelompok di desa Meunasah Blang,  Meutareum, Pidie sekitar 30 hektar. 

Hasil panen sebelumnya (2018) mencapai 30 ton per hektar. Harga Semangka tanpa biji dijualnya Rp 4.200, sedangkan yang biji Rp 2.500 per kilogram. Sontak saja, dari jerih payah dan kegigihannya ketiban rezeki mencapai Rp 120 juta. "Padahal modal yang dikeluarkan hanya 16 juta. Dengan masa pemeliharaan 2 bulan," bebernya.

Dari hasil menanam Semangka tersebut, uangnya selain untuk biaya keperluan sehari-hari juga digunakan untuk membangun rumah.

Karena merasa menguntungkan selanjutnya Yusra, menambah luas tanam seper empat hektar lagi. 

Modal yang dikeluarkan menjadi Rp 11 juta, termasuk membeli benih Amara seharga Rp 125.000 dan benih Baginda Rp 50.000 per kotak Dalam satu hektar katanya, memerlukan benih sebanyak 16 kotak. 

Pupuk diberikan sehari sebelum tanam. Pada saat olah tanah digunakan pupuk NPK Phonska dengan dosis 200 kg, ZA 100 kg per hektar. 

Sebelum memasang mulsa, terlebih dahulu benih disemai dalam polybag. Setelah berumur sepuluh hari, bibit dipindah dan ditanam pada bedengan. 

Teknologi yang digunakan meliputi pengaturan jarak tanam 350  x 60 cm..Setiap antar bedeng diselingi mulsa jerami yang disiapkan untuk tempat berbuahnya Semangka.. Sedangkan ukuran panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Setiap satu lubang tanam ditanam satu batang Semangka. 

Pada saat tanaman Semangka 10 HST, diberikan pupuk kedua berupa, NPK Bast 50 kg, NPKP 50 kg dan ZA 50 kg. Pupuk ditabur di samping mulsa sekitar 40 cm jarak dari tanaman. Kemudian ditutupi dengan mulsa jerami padi.

"Selanjutnya dalam masa pemeliharaan Semangka, jika terindikasi adanya terserang penyakit, dilakukan pengendalian secara terpadu," jelasnya.

Ketika musim panen tiba, Yusra juga membeli hasil Semangka dari setiap anggota kelompok. Dalam pepatah bahasa Aceh "Jaroe bak langai, mata u pasai", artinya dalam menanam suatu komodoti harus melirik pasarnya terlebih dahulu. Jika Semangka dalam jumlah banyak dijual ke Medan. 

"Hasil panen semangka tiap tahunnya sangat  memuaskan, dapat menambah pendapatan anggota kelompok tani di Metareum," tuturnya. 

Saat ini ia bersama isteri sedang membangun rumah, mumpung anak anak masih kecil. "Alhamdulillah, semua ini berkat doa dan kerja keras," jawabnya bersyukur. 

 === 

Sahabat Setia SINAR TANI bisa berlangganan Tabloid SINAR TANI dengan KLIK:  LANGGANAN TABLOID SINAR TANIAtau versi elektronik (e-paper Tabloid Sinar Tani) dengan klikmyedisi.com/sinartani/ 

Reporter : Abda
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018