Jumat, 20 Juni 2025


Cegah Harga Cabai Kuras Kantong Konsumen

11 Apr 2025, 16:03 WIBEditor : Yulianto

Harga cabai kerap bergejolak di pasar, sehingga menguras kantong konsuem

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Di awal Ramadhan 1446 H ini, konsumen sempat diresahkan dengan lonjakan harga cabai rawit. Bahkan di beberapa daerah, harganya menyentuh angka Rp120 ribu/kg. Kenaikan harga tersebut karena terjadi penurunan produksi akibat cuaca ekstrem yang melanda berbagai sentra cabai.

Kondisi tersebut diakui Plt Direktur Jenderal Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule. Dirinya tidak menampik adanya gejolak harga di berbagai daerah karena terjadi penurunan produksi akibat cuaca ekstrem yang melanda berbagai sentra cabai.

“Saat malam turun hujan, petani tunda petik. Akibatnya pasokan berkurang. Apalagi saat ini permintaan sedang tinggi-tingginya. Tentu saja, kita tetap mendorong daerah sentra untuk tetap melakukan pertanaman masif di wilayah masing-masing,” katanya.

Lebih lanjut, Taufiq mengungkapkan dalam menghadapi perubahan iklim seperti beberapa tahun lalu, pemerintah telah mempersiapkan teknologi screen house yang mampu mempercepat produksi tanpa harus bergantung pada cuaca. Selain itu, kerja sama dengan pemerintah setempat juga perlu dilakukan dalam mendukung penyerapan hasil panennya.

“Ke depan, beberapa langkah akan dilakukan untuk mengatasi gejolak tersebut. Diantaranya melakukan kerja sama dengan Pemda atau bisa juga bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui program MBG untuk mendukung penyerapannya," jelasnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Andi Muhammad Idil Fitri juga menyatakan, fluktuasi harga cabai ini lebih disebabkan fenomena tahunan sebelum dan sesudah Lebaran. Selama libur panjang, aktivitas di lapak dan pasar sayur menurun, karena banyak pedagang dan petani yang masih libur panen.

“Penurunan aktivitas di lapak sayuran menyebabkan pasokan berkurang sementara. Namun, ini hanya bersifat sementara, dan pasokan akan segera normal setelah libur Lebaran usai,” ujar Idil.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional per 4 April 2025, harga rata-rata cabai di tingkat produsen, untuk  cabai rawit merah Rp 56.500/kg, cabai merah keriting Rp 36.143/kg,  cabai merah besar Rp 50.000/kg.

Kementan memastikan bahwa pasokan cabai tetap tersedia dan tidak ada lonjakan harga di tingkat petani. Petani Champion dan mitra binaannya tetap aktif memasok cabai ke pasar, sementara aktivitas lelang cabai di sentra produksi seperti Magelang masih berlangsung seperti biasa.

“Jika ada kenaikan harga, itu hanya bersifat sementara. Insya Allah, H+7 Lebaran atau setelah libur bersama berakhir, pasokan dan harga cabai akan kembali normal,” ujarnya.

Guru Besar IPB memberikan tips menanam cabai di pekarangan. Baca halaman selanjutnya.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018