Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat pencanangan program UPLAND | Sumber Foto:Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga
TABLOIDSINARTANI.COM, Purbalingga---Kabupaten Purbalingga ternyata memiliki plasma nutfah lada dan kambing lokal unggul. Sayangnya dua komoditas tersebut belum berkembang baik. Adanya program UPLAND (The Development of Integrated Farming System in Upland Areas Project) yang berlangsung di kabupaten tersebut menjadi angin segar membangkitkan kembali lada dan kambing asli Purbalingga.
Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 77.764,12 hektar (ha) atau sekitar 2,39?ri luas wilayah provinsi Jawa Tengah. Sektor pertanian adalah sektor andalan yang sebagian penduduk sebagai petabni dengan luas kepemilikan lahan 0,1- 0,2 ha.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam mengatakan, pertanian merupakan sektor nomor dua penyumbang PDRB atau sekitar 26 persen dari total Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga, setelah industri pengolahan dan perdagangan jasa. Secara umum produk utamanya adalah padi sawah.
”Namun ada juga komoditas lain seperti hortikultura, kemudian palawija, termasuk di dalamnya komoditas perkebunan. Beberapa komoditas sudah diekspor dan terakhir ini sedang kita kembangkan tanaman lada,” katanya.
Sebagian daerah Kabupaten Purbalingga adalah dataran tinggi. Untuk mendorong pengembangan wilayah tersebut, Kementerian Pertanian, khususnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memberikan dana hibah proyek UPLAND.
Sementara itu Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi juga mengapresiasi program UPLAND ini karena merupakan kebanggaan kehormatan bagi Purbalingga. Pasalnya, Purbalingga termasuk 14 kabupaten kota di Indonesia yang mendapatkan program UPLAND dengan anggaran cukup besar.
“Anggaran Program Upland ini multi years mulai 2021 sampai dengan 2024, ada 32 kelompok tani dan satu KUB dari 22 desa yang ada di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan yang mendapatkan bantuan program UPLAND ini,” katanya.
Bupati Tiwi berharap program ini dapat mendorong pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Purbalingga agar semakin produktif. Apalagi komoditas lada dan kambing khas Kejobong merupakan plasma nutfah sumber daya alam genetik asli Purbalingga dan sudah mendapatkan penghargaan resmi dari Kementerian Pertanian.
“Kita ingin berdayakan agar kambing khas Kejobong ini bisa bertambah populasinya dan mengembalikan kejayaan lada di Purbalingga,” tegasnya.
Kepada para -kelompok tani yang telah menerima manfaat program UPLAND yakni sebanyak 32 kelompok, Bupati Tiwi meminta agar dana hibah dari pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik. “Tentunya harus dijaga bersama-sama dengan berkolaborasi dengan penyuluh dan fasilitator desa, serta pemerintahan desa,” ujarnya.
Dengan program UPLAND ini, Bupati Tiwi berharap kesejahteraan para petani dan peternak di Kabupaten Purbalingga meningkat. “Bagaimana program ini bisa berhasil di desa-desa, khususnya yang ada program UPLAND. Harapan pertama, supaya kegiatan ini dapat meningkatkan produksi dalam hal ini komoditas lada dan mendukung pengembangan kambing. Kedua, yang penting lagi adalah pendapatan petani tentunya harus meningkat,” tuturnya
Lada dan Kambing menjadi fokus pengembangan di lokasi UPLAND Purbalingga. Seperti apa sih potensinya? Baca halaman selanjutnya.