Jumat, 19 April 2024


Petani Cilacap Berlatih Gunakan Alsintan

25 Jan 2019, 11:27 WIBEditor : Yul

Balai Alsintan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, melakukan pelatihan di Desa Dondong, Kabupaten Cilacap

TABLOIDSINARTANI.COM -- Alat mesin pertanian (alsintan) saat ini telah menjadi kebutuhan dalam budidaya pertanian. Pasalnya, sumber daya tenaga kerja sudah semakin menurun. Apalagi tenaga kerja muda enggan terjun ke sektor pertanian. Sehingga keterbatasan dan mahalnya upah tenaga kerja diatasi dengan mekanisasi pertanian.

Untuk memastikan kesiapan petani menggunakan alat pertanian modern, Balai Alsintan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, melakukan pelatihan di Desa Dondong, Kabupaten Cilacap. Peserta sejumlah 30 petani dengan bimbingan Ratno dari Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Cilacap untuk melatih menggunakan alat mesin tanam padi modern, baik operator maupun teknik pemeliharaannya. Ratno merupakan teknisi alat mesin tanam modern yang telah mendapatkan pelatihan tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Pelatihan tersebut dilakukan karena menurunnya tenaga buruh tanam padi. Mesin tanam padi modern sebagai solusi untuk program percepatan tanam serta tanam padi secara serentak. Mengingat, petani belum mampu mengoperasikan mesin tersebut, sehingga perlu diberi pelatihan.

Kasi Pupuk Pestisida, Alsin Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Slamet Nova mengakui, kini semakin sulit mencari tenaga buruh tanam padi di wilayah Cilacap, sehingga mesin tanam modern sebagai solusi untuk membantu petani saat musim tanam tiba.

Apalagi menurutnya, pemerintah menuntut dapat meningkatkan produksi. “Dengan program pelatihan ini, kita harapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dalam pemanfaatan alsintan, khususnya mesin tanam modern yang dapat mempercepat penanaman, sehingga ada keserempakan waktu panen," paparnya.

Slamet mengatakan, pelatihan ini, sekaligus sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dari petani atau operator mesin tanam padi. Sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang membuat alsintan mudah rusak saat pemakaian mesin ketika tanam.

Lahan sawah sebaiknya dalam kondisi rata dengan air secukupnya serta kedalaman lumpur sekitar 40 cm. Hal tersebut, harus diketahui juga oleh operator, sebab bila dipaksakan tetap jalan maka mesin akan macet,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Rusmono dari perwakilan Kelompok Tani Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap mengatakan, mesin tanam secara teorinya bagus untuk solusi bertanam padi dengan cepat dan biaya terjangkau. Karena itu, cara tanam padi dengan mesin tanam modern akan dipraktekkan dihamparan sawah anggota kelompok.

Pelatihan yang sekaligus praktek di sawah, sangat bermanfaat menambah pengalaman mengenai cara bertanam dengan mesin tanam modern,” katanya. Wasis/Yul/Ditjen PSP 

Reporter : Kontributor
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018