Rabu, 11 Desember 2024


 “Saving Flora” di Teknologi Baru Airbus A320

20 Jun 2021, 06:28 WIBEditor : Ahmad Soim

Menonton Saving Flora di Airbus A320 | Sumber Foto:Repro/Ahmad Soim

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Flora adalah gajah sirkus yang tidak lagi bisa melakukan pertunjukan. Usianya sudah sangat tua.  Ia terkena radang sendi. Bila radang sendinya kambuh, Sang Gajah yang tinggi dan besar ini tidak bisa berdiri dan mengerang sakit.

Pemilik sirkus, ayah Dawn, tetap menginginkan agar Flora bisa tampil. Malam sebelum Flora yang sudah berusia 53 tahun, dijadwalkan untuk eutanasia, putri dari pemilik sirkus yang berusia 14 tahun, Dawn, menyelamatkan Flora dari sirkus.

Dawn dan Flora mengalami perjalanan yang berat, sejauh 300 mil. Dawn ingin Flora pensiun dari sirkus. Ia ingin membawa Gajah yang sudah berjasa pada kehidupan ekonomi keluarganya itu bisa menikmati dalam kehidupan aslinya yang alamiah dan nyaman di Cagar Gajah.

Sebagai Ayah, ia khawatir dan berusaha mencari mereka. Ayah Dawn pun mencarinya bersama Jenna Ortega (Ibu Dawn) yang juga pemain sirkus. Demikian pula Dawn yang tampil di arena sirklus, berhias muka khas ala sirkus dalam setiap pertunjukannya.

BACA JUGA:

Film yang tidak memenangkan penghargaan apapun ini ceritanya cukup menghibur, menyenangkan, menggemaskan, terkadang memunculkan rasa khawatir tentang apa yang akan dialami Dawn dan Flora.

Dalam pesawat Airbus A320 dari Bandara Djuanda Surabaya ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, 18 Juni 2021, Pukul 18.00 WIB, di bangku 4D, Film berjudul “Saving Flora” ini bisa dinikmati dengan teknologi baru. Tidak lagi pada layar TV yang menempel di bangku bangku pesawat, melainkan di HP Android penumpang.

Pramugari memberikan petunjuk bagaimana cara menyaksikan beragam hiburan di HP Android kita dengan meggunakan WIFI yang ada di pesawat. Pesawat sampai Halim Perdana Kusuma Pukul 19.10. Film ini berdurasi  01:31:40.

Tidak sampai selesai menyaksikannya. Dawn dan Flora dalam petualangannya bertemu dengan teman teman baru, berjalan dari pemburu murahan dan berususan dengan alam.

Film ini mengajarkan kita tentang cinta, kepercayaan dan tidak kenal menyerah.

=== 

Sahabat Setia SINAR TANI bisa berlangganan Tabloid SINAR TANI dengan KLIK:  LANGGANAN TABLOID SINAR TANIAtau versi elektronik (e-paper Tabloid Sinar Tani) dengan klikmyedisi.com/sinartani/ 

 

Reporter : Som
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018