Jumat, 26 April 2024


Samingan Mengembangkan Anggrek Tanah Organik

26 Jun 2021, 14:34 WIBEditor : Ahmad Soim

Samingan | Sumber Foto:Soleman

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Malang – Cymbidium merupakan salah satu jenis anggrek yang populer saat ini, anggrek jenis ini sangat membutuhkan banyak cahaya,  dapat menghasilkan bunga mekar yang lebih lama, meskipun tidak terlihat menarik pada saat tidak berbunga. anggrek cymbidium sangat cantik dan menawan apabila sudah berbunga, selain itu bunga yang dihasilkan dapat bertahan lama.

Samingan, ST sudah 3 tahun ini mengembangkan tanamann anggrek jenis ini, keinginan tersebut hasil dari  berkonsultasi dengan koleganya untuk budidaya anggrek yang mempunyai peluang besar di kemudian hari. 

Samingan menjelaskan, “sudah banyak yang membudidayakan berbagai jenis anggrek, tapi untuk anggrek cymbidium masih terbatas, impor anggrek cymbidium dari beberapa negarapun terutama dari Belanda dan Australia juga masih sangat sulit, sebenarnya dari Thailand juga ada tetapi bunganya lebih kecil, sedangkan yang lain bunganya besar-besar, faktor kelangkaan tadi yang akan menimbulkan suatu peluang usaha, disamping itu karena anggrek cymbidium tergolong anggrek tanah sehingga pengembangan dan perawatannya lebih mudah,”jelasnya.

“Untuk pembibitan awal kami mengambil dari teman yang kebetulan berkebangsaan Australia, artinya lebih terjamin kualitas dan varietasnya, sedangkan bibit dari botolan juga bisa, media tanam yang cocok adalah campuran sekam mentah, kemudian pakis yang dicacah, sedikit kotoran kambing, supaya dapat menyimpan air dan supaya terjaga kelembabannya digunakan tambahan sekam bakar,“tambahnya.

 

Budidaya dan Perawatan Anggrek Cymbidium

Tanaman anggrek cymbidium dapat berkembang dengan baik apabila ditanam menggunakan pot bunga dengan memakai media yang sesuai dengan habitatnya, apabila ditanam dengan menggunakan tanah maka akan menyebabkan pembusukan pada akar karena air tidak bisa cepat mengalir keluar.

Menurut samingan, “kalau di negara asalnya medianya dari cacahan kulit pinus yang sudah difermentasi sehingga sudah hilang getahnya, kemudian cocofeed yang sudah dipotong kotak-kotak, sedikit arang ada moss putih untuk menjaga kelembaban air,”ungkapnya.

Ukuran pot juga berpengaruh pada pertumbuhan, agar anggrek cymbidium dapat tumbuh dengan baik, maka harus menggunakan pot dengan ukuran sebesar mungkin jika tidak dilakukan menyebabkan pertumbuhan anggrek cymbidium akan terhambat.

BACA JUGA:

Anggrek cymbidium berbeda dengan varietas yang lain karena anggrek ini bisa tumbuh subur pada cuaca yang lebih sejuk dan tidak bisa mekar jika suhu terlalu panas, tanaman anggrek cymbidium menyukai tempat yang cerah dan sejuk dengan kelembapan udara.

Samingan menuturkan, “untuk perawatan cukup mudah, penyiramannya secara langsung dilakukan 3 sampai 4 hari sekali, kemudian untuk pupuknya kebetulan kami membuat sendiri supaya lebih alami, perkembangannya bagus, dan kesuburannya juga terjaga,”tuturnya

“Untuk mengurangi biaya produksi kami menggunakan fermentasi dari tumbuhan yang mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) tinggi seperti, rebung, bonggol pisang, kaliandra, daun paitan, semua bahan difermentasi selama 3 bulan menggunakan campuran gula tetes atau molase, kemudian setelah 3 bulan tidak langsung digunakan, selanjutnya difermentasi lagi dengan campuran air kencing kelinci untuk meningkatkan kadar nitrogennya, baru diaplikasikan sebagai pupuk ataupun disemprotkan, perbandingannya 1 ml dengan 1000 ml air, penyiraan dapat dilakukan setiap  2 minggu sekali, bisa lebih meminimalisir biaya perawatannya, di samping itu bisa untuk mengurangi polusi,”sambungnya.

Perkembangbiakan dan Pemasaran

Samingan menambahkan, “cara penanaman yang baik bagi pertumbuhan anggrek cymbidium sama dengan anggrek pada umumnya antaranya 18 bulan sampai 2,4 tahun, rata-rata anggrek normal seperti itu, setiap tahun kalau dia sudah tua sering berbunga tidak mengenal musim, repotting atau memindahkan tanaman hias ke tempat atau wadah lain dapat juga dilakukan, selain itu, pemindahan ini bisa lebih baik apabila tanaman anggrek cymbidium telah menunjukkan adanya umbi tanaman yang mengisi pot atau tanaman tumbuh dengan baik secara setahun terakhir,”tambahnya.

Tanaman anggrek cymbidium disebut sehat jika bisa menumbuhkan 2 hingga 4 umbi baru setiap tahun dari setiap umbi yang tumbuh sebelumnya, pada saat melakukan repotting, akar harus dibongkar terlebih dahulu untuk menghilangkan campuran pot yang lama, selain itu akar yang telah mati seharusnya dibuang terlebih dahulu, apabila menginginkan umbi menjadi lebih banyak untuk ditanam, bisa membagi umbi menjadi dua atau lebih tanaman dengan cara memutar dan merobek umbi.

“Konsumen yang selama ini kami layani dari Sumatera terutama di daerah Pekanbaru, Berastagi sampai Aceh, sebagian juga Jawa barat serta Kalimantan, sedangkan harganya bervariasi dari 150 ribu sampai 200 ribu, sedangkan varietas dengan kualitas terbaik bisa mencapai harga di atas 1 juta untuk setiap tanaman,”mengakhiri penjelasannya. 

=== 

Sahabat Setia SINAR TANI bisa berlangganan Tabloid SINAR TANI dengan KLIK:  LANGGANAN TABLOID SINAR TANIAtau versi elektronik (e-paper Tabloid Sinar Tani) dengan klikmyedisi.com/sinartani/ 

Reporter : Soleman
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018